Sunday, August 14, 2011

Teori laju (Rate Theory) dalam Kromatografi

Terdapat kelemahan-kelemahan dari teori lempeng dalam menjelaskan terjadinya pelebaran puncak dalam kromatografi. Teori lain yang digunakan untuk menjelaskan peristiwa pelebaran puncak adalah teori laju (rate theory). Teori laju mengajukan beberapa asumsi untuk menjelaskan bagaimana pelebaran puncak.terjadi.
Asumsi-asumsi itu adalah:

1.      Resistensi terhadap transfer masa baik oleh fase diam dan fase gerak yang menghalangi terjadinya kesetimbangan. Pada kebanyakan kasus hal ini merupakan penyebab dominan dari pelebaran pita.

2.      Kecepatan alir melalui kolom packed sangat dipengaruhi oleh posisi parikel fase diam dalam kolom. Beberapa molekul dapat bergerak lebih cepat dengan melewati jalur yang terbuka (kanal) dan yang lainnya akan berdifusi ke dalam daerah yang terhalang (bersinggungan dengan partikel fase diam) sehingga mempunyai kecepatan alir yang lebih rendah dari kecepatan rata-rata (difusi Eddy). Perbedaan kecepatan alir ini akan menghasilkan standar deviasi yang lebar dari kecepatan rata-rata pita. Untuk kolom terbuka (tubuler column), peranan ketidakseragaman kecepatan alir terhadap tinggi lempeng adalah nol.

3.      Difusi longitudinal (difusi molekuler ke arah samping) menyebabkan pelebaran pita yang tidak tergantung pada kecepatan fase gerak. Peranan terhadap pelebaran pita meningkat dengan meningkatnya waktu tinggal solut dalam kolom.

Peranan setiap asumsi di atas pada mekanisme pelebaran pita merupakan variabel yang independen, kecuali pada beberapa keadaan pada saat difusi eddy dan transfer masa fase gerak saling berkaitan. Pendekatan di atas dapat digunakan pada fase gerak cair maupun gas.

No comments:

Post a Comment